Astronom Percepat Pencarian Pengganti Bumi

Arizona – Sejak 1995, banyak planet di luar sistem tata surya ditemukan. Namun tak ada yang mirip Bumi. Pemburu planet Amerika Serikat (AS) pun mempercepat pencariannya.

Geoff Marcy dari University of Arizona mengatakan, para astronom akan berkumpul di konferensi di Flagstaff, Arizona, pekan ini karena belum juga menemukan planet mirip Bumi. "Kami belum menemukan planet yang memiliki permukaan berbatu dan menyimpan air yang cocok untuk kehidupan," katanya.

Sejak planet seukuran Yupiter, 51 Pegasi B, ditemukan pada 1995, lebih dari 500 planet di luar sistem tata surya ditemukan. Marcy merupakan anggota Kepler Space Telescope Team yang mengidentifikasi 1.200 planet potensial sejak diluncurkan pada akhir 2009.

Kepler dirancang guna mengamati satu sektor luar angkasa dan mengambil foto 150.000 bintang tanpa berkedip. Kepler hanya akan mengamati kurang dari 1% langit, namun pengamatan ini diharapkan mampu mendapat ribuan planet.

Konferensi ‘Menjelajah Dunia Baru’ tersebut akan disponsori Jet Propulsion Laboratory NASA. [mor]

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Astronom Temukan Planet Berorbit Terbalik

Illinois – Astronom Amerika Serikat (AS) menemukan planet yang memiliki orbit terbalik di sekitar bintang jauh. Planet ini berputar melawan arah orbit bintangnya. Seperti apa?

Planet ini sangat aneh. Bahkan, planet ini lebih aneh lagi mengingat lokasinya yang sangat dekat bintangnya” ungkap astrofisikawan teoritis Frederic A Rasio di Northwestern University. Bagaimana bisa planet dan bintang memiliki orbit berlawanan? “Ini gila, jelas-jelas melanggar gambaran terdasar planet dan formasi bintang”.

Planet raksasa ini disebut ‘Yupiter panas’. Planet ini mengorbit dekat bintang pusatnya dan kedekatannya nampaknya terkait orbit berlawanannya. Rasio dan rekannya menggunakan simulasi komputer skala besar guna membuat model gravitasinya.

Selain itu, mereka juga mencari tahu cara planet di bintang jauh ini membuat Yupiter panas memiliki orbit yang sangat dekat dan berlawanan. “Hal ini menjadi menarik karena orbit yang terbentuk tak akan seperti itu selamanya. Orbit planet ini bisa saja berubah”.

Kami mengira tata surya merupakan hal umum di semesta. Namun, sejak hari pertama, semuanya tampak aneh di sistem planet luar tata surya, lanjutnya. “Mempelajari sistem lain ini memberi kami konteks betapa unik tata surya kita. Kita benar-benar tinggal di tempat yang khusus,” tutupnya.

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Cari Kerja? Aplikasi iPhone Ini Bisa Membantu Anda

London – Usaha perintis Gigwalk meluncurkan aplikasi iPhone yang memungkinkan penggunanya merekrut orang untuk pegawai paruh waktu langsung dari jalan. Seperti apa?

Aplikasi berbasis lokasi ini memungkinkan bisnis apa pun untuk menyelesaikan pekerjaannya secara langsung dan dapat diselesaikan secara virtual oleh siapa pun. Aplikasi ini juga tak memerlukan suatu keahlian di bidang tertentu.

Aplikasi ini sangat cocok bagi mereka yang mencari uang tambahan untuk bepergian atau untuk mengisi waktu luang. Selain itu, aplikasi ini bisa membantu bisnis seperti pengecer, atau siapa pun yang memiliki perusahaan untuk merekrut orang untuk kerja paruh waktu.

Gigwalk memiliki kosep baru yang sangat menjanjikan dan berhasil menarik investasi sebesar US$ 1,7 juta (Rp 14,6 miliar) dari para investor. Cara kerja aplikasi ini yakni, dengan memungkinkan perusahaan memposting sebuah pekerjaan beserta besar gaji yang ditawarkan.

Beberapa pekerjaan yang akan diposting pada platform itu adalah, memverifikasi nama jalan, melaporkan kamera lampu merah, memfoto menu dan mengaudit layanan pelanggan di toko pengecer.

Saat ini, perusahaan ini beroperasi di Los Angeles, San Fransisco, New York, Chicago, Philadelphia, Boston, dan Miami. Gaji minimum yang ditawarkan sejumlah perusahaan untuk pekerjaan tertentu berkisar US$3-90 (Rp 26-775 ribu).

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Wah, Asteroid Sebesar Pesawat Melintasi Bumi

California - Para astronom menyiapkan alat guna mengamati asteroid raksasa seukuran pesawat. Asteroid ini akan melintasi bumi dengan jarak sangat dekat. Seperti apa?

Space.com melaporkan, sebuah asteroid seukuran pesawat akan melintasi bumi dengan jarak lebih dekat dari bulan. Namun media itu memastikan, asteroid itu tidak berpotensi mengancam Bumi.

"Tak ada bahaya tabrakan saat asteroid 2005 YU55 mencapai jarak terdekat dengan bumi 8 November mendatang,” ungkap para astronom itu.

Jarak terdekat lintasan asteroid ini diperkirakan mencapai 324.604 kilometer dari Bumi, lanjutnya.

Pada titik terdekat itu, para astronom mengaku menjadi bisa mempelajari asteroid tersebut dengan lebih baik.

“Biasanya, obyek angkasa yang melintasi Bumi berjarak cukup jauh. Namun, dengan jarak sedekat ini, perangkat sains di Bumi bisa mengamati dengan baik,” papar ilmuwan Jet Propulsion Laboratory milik NASA Barbara Wilson, di Pasadena, California.

Asteroid 2005 YU55 ditemukan para astronom University of Arizona di Tucson pada 2005. [mor]

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Lautan Gaib di San Francisco

Ingin lihat gumpalan awan yang menyerupai gelombang ombak di laut lepas?

Fenomena alam selalu menjadi tontonan menarik di kala bersantai. Jika sebelumnya Anda disuguhkan dengan video Bima Sakti dari gunung tertinggi di Spanyol oleh fotografer asal Norwegia, kali ini giliran fotografer dari Switzerland unjuk gigi.

Simon Christen berhasil menyulap gumpalan awan menjadi gelombang ombak di laut lepas. Menggunakan teknik time-lapse, animator profesional yang bekerja di Pixar itu mengabadikan permukaan awan di langit San Francisco Bay Area dalam periode setahun.

Hasilnya, sangat menakjubkan. "Tontonlah video ini dalam versi HD," kata Simon, yang dikutip VIVAnews dari laman vimeo.com, Kamis 21 April 2011.

Berikut Video: Lautan Gaib di San Francisco yang dibuat oleh Simon Christen.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Teleskop Spitzer Ungkap Galaksi Tersembunyi

Astronom tidak bisa melihatnya karena tersembunyi di balik awan debu galaksi Bima Sakti.

Maffei 2 merupakan sebuah galaksi yang memancarkan sinar infra merah. Sayangnya, galaksi ini nyaris tidak bisa dilihat dengan teleskop optik biasa. Pasalnya, awan debu tebal yang ada di galaksi Bima Sakti menghalangi pandangan kita hingga 99,5 persen untuk melihat galaksi itu.

Namun demikian, Spitzer Space Telescope milik NASA berhasil menembus awan debu Bima Sakti untuk menampilkan penampakan keindahan galaksi tersebut.

Adalah Paolo Maffei, astronom pertama yang mendapati keberadaan galaksi Maffei dan Maffei 2 saat menemukan titik misterius pada plat fotografi infra merah tahun 1968 lalu. Baru empat bulan kemudian ia mengidentifikasi objek aneh itu sebagai sebuah galaksi, yang kini menggunakan namanya.

Akan tetapi, galaksi itu ditemukan Maffei saat astronomi dengan infra merah masih sangat muda. Astronom membutuhkan banyak inovasi teknologi yang baru ditemukan selama beberapa dekade kemudian untuk memungkinkan mereka mempelajari objek yang tidak jelas seperti ini secara mendetail.

Sebagai informasi, sebagian besar galaksi lain yang memiliki ukuran seperti Maffei 2 sendiri sudah berhasil dikenali selama lebih dari satu abad terakhir. Tetapi berhubung galaksi yang satu ini tersembunyi rapat-rapat di balik debu yang ada di galaksi kita sendiri, ia tidak masuk ke dalam katalog benda langit terkenal yang dikompilasikan oleh Charles Messier pada abad 18 lalu.

Adapun foto yang berhasil diambil oleh Spitzer juga berhasil menunjukkan bahwa Maffei 2 memiliki struktur yang tidak lazim. Contohnya adalah adanya garis tebal di bagian tengah dan lengan spiral asimetris yang menjelaskan mengapa galaksi itu memiliki “ledakan bintang” di bagian intinya.

Seperti diketahui, ledakan dramatis dari pembentukan bintang ini terjadi ketika sejumlah besar debu dan gas didorong ke tengah galaksi. Umumnya oleh interaksi subyek gravitasi yang membentuk struk spiral memalang. (eh)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Capung Langka Padang Pasir Muncul di Inggris

Diperkirakan, capung itu terhembus angin kencang ketika terjadi badai pasir di gurun.

Udara panas yang melanda Inggris ternyata membawa ‘penumpang’ yang tidak diharapkan sebelumnya. Di kota Penryn, di bagian selatan Inggris ditemukan sejumlah capung langka yang umumnya hidup di kawasan gurun pasir yang panas.

Capung bernama Vagrant Emperor itu umumnya berkembang biak di gurun Sahara. Kemungkinan, ia tertiup sedemikian jauh, hingga lebih dari 3000 kilometer oleh hembusan angin dari badai kencang yang terjadi di padang pasir.

Larva capung ini juga berhasil tumbuh besar dengan cepat dan pemunculan serangga terbang berwarna coklat itu menarik perhatian. Salah satu alasannya, seperti dikutip dari Falmouth Packet, 2 Mei 2011, pada periode yang sama, capung asli Inggris belum tumbuh dewasa.

Sebelum ini, Emperor merupakan satu-satunya spesies capung yang ditemukan di Islandia dan diketahui telah menyebrangi samudera Atlantik dan mencapai kepulauan Karibia.

Disebutkan, seekor capung padang pasir ditemukan sedang beristirahat di kawasan Penryn pada 16 April lalu. Penampakan seekor Vagrant Emperor juga terjadi sehari sebelumnya di kawasan Plymouth, sekitar 73 kilometer dari Penryn. Namun ketika itu capung yang ditemukan berjenis kelamin jantan.

Capung jantan dan betina dari spesies itu memiliki warna coklat. Pejantan dapat dibedakan dengan adanya bagian berwarna biru terang di dekat bagian berut, tepat di sisi kedua sayapnya. (adi)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Suka Merumput, Manusia Purba Seperti Sapi?

Ternyata Nutcracker Man tidak suka biji-bijian. Mereka suka makan rumput.

Nutcracker Man, jenis kerabat manusia yang hidup di daerah Afrika Timur, sekitar 2,3 juta - 1,2 juta tahun lalu, ternyata bukan jenis manusia yang sepenuhnya hanya mengunyah biji-bijian saja.

Mahluk bernama ilmiah Paranthropus boisei itu awalnya diberi julukan Nutcracker Man atau manusia pengunyah biji-bijian karena memiliki gigi dan geraham yang besar.

"Julukan Nutcracker Man memang tidak pernah digunakan di literatur ilmiah, tapi itu adalah nama yang biasa dipakai," ujar Thure Cerling, peneliti geokimia dari University of Utah AS, seperti dikutip dari situsMSNBC.

Sejak lama, para peneliti berasumsi bahwa sesuai namanya, manusia pengunyah biji itu makan kacang-kacangan, biji-bijian dan sesuatu yang sejenis itu. Tapi setelah meneliti rasio isotop karbon dari fosil gigi mereka, peneliti kemudian berkesimpulan lain.

Para peneliti mengebor email 24 gigi fosil berusia 1,4 juta - 1,9 juta tahun lalu, yang berasal dari Kenya tengah dan utara. Dengan melihat isotop karbon di email gigi itu, ilmuwan bisa menentukan makanan saat itu.

"Sepertinya Nutcracker Man makan rumput-rumputan, dan hampir pasti bukan makan kacang-kacangan," kata Cerling.

Diperkirakan, makanan nutcracker Man ini 77 persennya adalah rerumputan, alang-alang, dan tidak bisa dipisahkan dari panganan nenek moyang zebra, babi, kuda nil, yang hidup di masa yang sama.

"Mereka saling berkompetisi. Mereka makan di meja yang sama," kata Cerling.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Ikan Goliath Si Pemangsa Buaya

Ikan ini adalah sejenis ikan karnovora.

Ikan Goliath Tigerfish termasuk salah satu ikan air tawar yang paling menakutkan dan terkenal sangat buas ketika memburu mangsanya. Dia memburu hewan apa saja, termasuk buaya. Lantaran garang, orang susah membekuk ikan ini.

Angler Jeremy Wade, seorang pemancing profesional asal Inggris adalah satu dari sedikit orang yang berhasil menangkap ikan galak ini. Ia berhasil mengalahkan tigerfish berukuran panjang 5 kaki atau sekitar 1,5 meter berbobot 45Kg. Tidak mudah memang. Angler sukses setelah bersusah payah selama 8 hari.

Ikan ini adalah sejenis ikan karnivora. Memiliki gigi tajam dan turun-temurun hidup di perairan Kongo. Hampir 80 persen dari populasi ikan ini tidak ditemukan di tempat lain.

Perairan di negeri Kongo itu memang menjadi surga bagi ikan. Di negeri itu, setidaknya hidup 688 ikan kenis langka dan unik. Si ikan Goliath itu kian perkasa sebab dia mampu bertahan dengan pasokan oksigen yang minim. Jika musim panas datang, dia lazim membenam diri dalam lumpur.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Mata yang Mirip Kawah di Planet Mars

Seorang pria asal Armenia menemukan mata yang mirip dengan kawah di Planet Mars.

Mungkin Anda pernah mendengar adagium lawas yang mengatakan bahwa 'Mata adalah jendela jiwa'.

Namun, pria berasal Armenia berhasil membuka mata seluruh dunia, bahwa bila diamati secara seksama, mata manusia bisa menjadi 'jendela' untuk melihat sebuah gambaran dari permukaan sebuah planet.

Seperti Dilansir oleh DailyMail, Suren Manvelyan guru 34 tahun dari Yerevan Armenia, berhasil memotret tampilan mikroskopis dari iris mata beberapa kenalannya dengan metode makro.

Dan hasilnya, adalah temuan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.Ada mata yang mirip dengan kawah di planet Mars, ada pula yang mirip dengan sebuah kawah gunung berapi.

"Setiap hari kita melihat ratusan mata orang, namun kita bahkan tak pernah curiga bahwa mereka memiliki struktur yang sangat indah, seperti sebuah gambaran di permukaan planet yang belum pernah diketahui manusia,"kata Manvelyan seperti dikutip dari DailyMail.
Pemandangan mikroskopis iris mata orang-orang yang difoto oleh Manvelyan adalah sebuah bagian dari mata, yang secara otomatis mengatur dan menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
Sebelumnya, Manvelyan mengaku tak pernah menyangka, bahwa iris mata setiap orang memiliki penampilan yang sangat rumit. Seperti halnya sebuah sidik jari, setiap iris mata manusia juga memiliki keunikan masing-masing.
"Adalah hal yang sangat alami bila Anda memotret dengan mode makro terhadap binatang serangga, atau tanaman. Namun, saat membuat foto mata, saya tak pernah mengira hasilnya seperti ini," kata Manvelyan.

Berkat penemuannya ini, Manvelyan makin getol menjadikan mata teman-temannya, rekan-rekan kerjanya, hingga siswa-siswanya menjadi model yang mirip dengan kawah di planet antah berantah.
Lebih lanjut, Manvelyan mengunggah hasil-hasil foto iris matanya di sebuah blog yang ia namakan 'Your beautiful eyes'. Karya-karya Manvelyan sangat unik.

Manvelyan sendiri mulai menekuni fotografi sejak 16 tahun dan kini memimpin sebuah majalah di Yerevan.

Sayangnya, ia tak bersedia mengatakan bagaimana caranya membuat foto mata seperti itu. 'Proses pengambilan foto ini masih rahasia," katanya.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Ditemukan, Nenek Moyang Virus HIV AIDS

Ternyata, nenek moyang HIV sudah hadir setidaknya sejak 32 ribu tahun lalu. Bahkan lebih.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih tergolong pendatang baru di antara patogen manusia lainnya. Seperti diketahui, patogen ini baru diketahui muncul dan menyebar pada beberapa dekade terakhir saja.

Untuk itu, sejumlah peneliti mencari asal muasal virus tersebut. Awalnya mereka mencurigai bahwa Simian Immunodeficiency Virus (SIV), virus pada hewan primata lah yang melahirkan HIV. Virus SIV sendiri diduga berusia beberapa ratus tahun lebih tua dibanding HIV.

Setelah melakukan sejumlah penelitian, Preston Marx, virolog asal Tulane University menemukan sebaliknya. Virus SIV tampaknya sudah berusia setidaknya 32 ribu tahun. Artinya, virus itu sudah hadir, bisa dibilang hampir bersamaan dengan pemunculan manusia, jauh sebelum hadirnya HIV.

Pada penelitian, Marx dan timnya melakukan uji coba SIV pada monyet yang berasal dari pulau Bioko, pulau yang terlepas dari benua Afrika sekitar 10 ribu tahun lalu.

“Ternyata, varian virus SIV Bioko memiliki nenek moyang yang sama dengan virus yang ada di benua Afrika,” kata Marx, seperti dikutip dari Infection Research, 5 Januari 2011. “Ini mengindikasikan bahwa virus ini setidaknya sudah lama hadir, bahkan mungkin jauh lebih tua,” ucapnya.

Marx menyebutkan, kejadian-kejadian di abad 20 telah mengubah virus SIV dari virus monyet yang jinak menjadi wabah mematikan bagi manusia. “Meningkatnya transfusi darah dan makin banyaknya kota padat penduduk telah membantu penyebaran SIV yang berkembang menjadi HIV,” ucapnya.

“Jika kita tidak menemukan apa yang memicu pemunculan wabah HIV, sulit untuk mempersiapkan diri menghadapi penyakit apa yang akan hadir berikutnya,” ucap Marx. “Kita bisa menghasilkan varian virus baru tanpa mengetahui cara untuk menghentikan atau mengontrolnya,” ucapnya. (umi)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Tidur, Cara Terbaik untuk Mengingat

Beberapa menit pertama saat tidur, otak mentransfer ingatan dari hippocampus ke neocortex.

Sejumlah peneliti Jerman terkejut dengan hasil temuan mereka. Ternyata, cara terbaik untuk mengingat sajak yang baru dipelajari, trik cara bermain kartu, atau persamaan kuadrat adalah dengan tidur sesaat.

Dalam penelitian, diketahui bahwa otak berada dalam kondisi yang lebih baik saat tidur dibanding saat terjaga. Ketika manusia tertidur, otak lebih mampu mencegah pengacakan atau penghapusan memori terbaru.

Penelitan yang dipublikasikan pada jurnal Nature Neuroscience itu menyediakan penafsiran baru terhadap proses yang sangat kompleks tentang bagaimana kita menyimpan dan mengambil informasi yang secara sengaja didapat, alias dipelajari.

Dari penelitian sebelumnya, terungkap bahwa ingatan terbaru disimpan secara sementara di kawasan tertentu di otak yang disebut dengan hippocampus. Namun ingatan itu tidak segera melekat di otak.

Reaktivasi memori tersebut, segera setelah belajar memegang peranan penting terhadap transfer ingatan itu ke penyimpanan permanen di “harddisk” otak atau yang dikenal dengan neocortex. Namun demikian, saat terjaga, aktivasi ini jauh lebih ringkih dibanding saat tertidur.

Sebagai contoh, mempelajari sajak kedua di titik ini membuat sajak yang dipelajari sebelumnya akan sulit untuk tersimpan ke ingatan permanen.

Bjorn Rasch dan tiga rekan peneliti dari University of Lubeck, Jerman, mendesain eksperimen untuk membuktikan bahwa transfer memori dari ingatan sementara ke ingatan permanen lebih baik dilakukan jika manusia sedang tidur.

Pada uji coba, 24 orang relawan diminta mengingat 15 kartu bergambar hewan dan juga objek yang biasa dilihat setiap hari. Saat melakukan uji coba ini, relawan diberi aroma bau yang kurang sedap.

Empat puluh menit kemudian, separuh relawan yang tetap terjaga diminta untuk mengingat kartu kedua yang memiliki gambar sedikit berbeda. Sebelum mulai mengingat, mereka kembali diminta mencium bau yang sama. Bau ini dibuat untuk memicu memori terhadap ingatan yang pertama.

Dua belas orang lain, diminta mengingat hal yang sama setelah diperkenankan tertidur sejenak. Selama tidur sejenak, atau periode yang disebut dengan slow-wave sleep, mereka juga diberikan bau yang kurang sedap itu. Kedua kelompok relawan kemudian diuji.

Ternyata, hasilnya mengejutkan. Kelompok yang tidur mampu meraih hasil yang lebih baik secara signifikan. Sebanyak 85 persen ingatan mereka tersimpan. Mereka yang tetap terjaga hanya mampu menyimpan hingga 60 persen saja.

“Reaktivasi ingatan memiliki efek yang sangat berbeda saat tertidur dan terjaga,” kata Susanne Diekelmann, peneliti lain dari University of Lubeck. “Berdasarkan data imaging di otak, kami menyimpulkan bahwa ini terjadi karena pada beberapa menit pertama saat tidur, otak mulai mentransfer memori dari hippocampus ke neocortex,” ucapnya.

sumber : http://share4ublogs.blogspot.com
Baca Selengkapnya ...

Riset: Tiada Hubungan Ponsel dan Kanker Otak

Tak ada bukti peningkatan penyakit kanker otak yang signifikan sejak ponsel diperkenalkan.

Sebuah studi mematahkan rumor yang selama ini berkembang luas tentang tingginya risiko terkena kanker otak akibat sinyal ponsel. Studi yang dilakukan para ilmuwan University of Manchester menemukan bahwa frekuensi radio yang dikeluarkan telepon genggam atau ponsel tidak meningkatkan risiko kanker secara signifikan.

Para peneliti menggunakan data publik yang tersedia di kantor statistik nasional Inggris untuk melihat tren tingginya penderita kanker otak yang didiagnosa di Inggris dalam kurun waktu 1998 hingga 2007.

Studi yang sempat diterbitkan dalam jurnal Biolectromagnetics mengatakan bahwa tidak ada statistik yang menunjukkan peningkatan penyakit kanker yang signifikan baik pada pria maupun wanita dalam jangka waktu sembilan tahun itu.

"Pengguna ponsel di Inggris dan sejumlah negara lain meningkat tajam sejak era 1990-an di mana ponsel pertama kali diperkenalkan," kata kepala peneliti Dr. Frank de Vocht, yang juga berperan sebagai pakar kesehatan kerja dan lingkungan di University of Manchester.

"Namun, muncul kontroversi yang mengatakan frekuensi radio dari ponsel meningkatkan risiko kanker otak. Temuan kami menunjukkan bahwa hubungan sebab-akibat antara ponsel dan kanker tidak mungkin, karena tidak ada bukti peningkatan penderita kanker otak yang signifikan sejak ponsel diperkenalkan hingga sekarang," katanya.

Dr. de Vocht mengatakan bahwa tidak ada mekanisme biologis yang masuk akal untuk menjelaskan gelombang radio dapat merusak gen kita secara langsung, sehingga menyebabkan sel-sel menjadi kanker. Seharusnya, jika rumor tersebut benar, maka akan ada pertumbuhan penyakit kanker otak secara signifikan sepanjang tahun 1998-2007 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tim yang juga beranggotakan peneliti dari Institute of Occupational Medicine dari Edinburgh (Skotlandia) dan Universitas Drexel dari Philadelphia (AS) menemukan bahwa terjadi peningkatan kecil penyakit kanker pada lobus temporal 0,6 kasus per 100 ribu orang, atau bertambah 31 kasus per tahun pada populasi 52 juta. (kd)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Mungkinkah Kita Berketurunan di Luar Angkasa?

Ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Konsep bercinta di luar angkasa tengah marak dibicarakan. Apalagi, jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan Bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.

Akan tetapi, sejauh mana peluang untuk mendapatkan keturunan saat manusia telah meninggalkan planet bumi ini?

Dari penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Pasalnya, ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Hasil penelitian khusus seputar seks di ruang angkasa menyimpulkan bahwa radiasi kosmik akan membombardir tubuh manusia dengan kuantitas yang besar selama perjalanan di luar angkasa. Selain itu, tinggal di Mars, misalnya, dalam waktu yang lama akan menurunkan jumlah sel sperma.

Janin yang sudah terbentuk tidak akan berkembang secara sempurna di lingkungan ruang angkasa. Meski saat ini ruang di pesawat angkut telah dilengkapi dengan pelindung radiasi yang lebih baik, tetap saja itu tidak cukup untuk melindungi zigot untuk berkembang.

Jika bayi berhasil keluar dari kandungan, peluang bayi itu mengalami cacat yang diakibatkan oleh radiasi sangat besar.

Dan masalah tidak hanya sampai di situ. Dari penelitian terhadap hewan yang dikirim ke luar angkasa, imbas radiasi bisa membunuh sel telur pada janin. Bayi akan terlahir dalam kondisi mandul. Artinya, itu akan mempersulit umat manusia berkembang di planet baru itu nantinya.

Menurut Richard Jennings, pakar medis ruang angkasa asalh University of Texas, astronot memang terbukti tetap mampu membuahi pasangannya setelah ia kembali ke Bumi. Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap astronot yang menunaikan misi di luar angkasa dalam periode waktu lebih lama.

Dari sisi teknis, masih ada tantangan bagi manusia yang ingin menunaikan tugasnya di luar angkasa. Kostum ruang angkasa saat ini cukup berat dan tidak menyediakan banyak kemudahan untuk bercinta. Sayangnya, manusia tetap perlu menggunakan pakaian khusus.

Alasannya, dalam kondisi tanpa gravitasi, keringan atau cairan lain yang keluar dari tubuh berpotensi dapat merusak perangkat elektronik pesawat. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa manusia lebih berkeringat saat di luar angkasa.

Beberapa pakar melontarkan ide untuk membuat ‘ruang intim’ yang dipenuhi dengan titik-titik air dingin atau minyak beraroma pada pesawat luar angkasa agar turis yang melancong ke luar Bumi dapat meningkatkan hasrat bercinta mereka.

Namun demikian, tetap saja ada hambatan lain yang telah disiapkan ruang angkasa. Mekanisme tubuh manusia tidak memungkinkan itu terjadi. Sebagai informasi, gravitasi mikro atau tanpa gravitasi menurunkan tekanan darah manusia. Akibatnya, penis pria tidak akan dapat ereksi secara penuh.

Jika manusia ingin mendiami planet lain, antariksawan harus melakukan perubahan besar-besaran pada pesawat ruang angkasa agar penjelajah di masa depan bisa bertahan lebih lama di luar angkasa dan mampu menunaikan tugas alaminya.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Peneliti Temukan 442 Bakteri di Alat Musik

Selain itu, terdeteksi pula 58 jenis jamur dan 19 jenis cendawan.

Dari penelitian terbaru yang dipublikasikan pada jurnal General Dentistry, terungkap bahwa memainkan instrumen musik bisa meningkatkan risiko kesehatan hingga berpotensi fatal bagi anak.

Klarinet bekas atau alat musik berbahan kuningan lainnya diketahui sangat terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri dan jamur. Sejumlah besar bakteri dan jamur ini di antaranya terkait dengan infeksi minor hingga infeksi serius, serta penyakit berhubungan dengan alergi.

“Banyak anak yang mengikuti band sekolah atau ekstra kurikuler musik dan sering kali memainkan instrumen yang merupakan pinjaman atau sewaan,” kata R. Thomas Glass, dokter spesialis kesehatan gigi yang mengetuai penelitian tersebut, seperti dikutip dari MedIndia, 16 Maret 2011.

Sebagian besar instrumen tersebut, kata Glass, pernah dimainkan oleh murid lainnya dan tidak dibersihkan dengan sepantasnya. “Padahal, bakteri dan jamur bisa tetap tinggal di sana berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah pemakaian terakhir,” ucapnya.

Dari 13 alat musik yang biasa digunakan oleh band sekolah dan dijadikan sampel, peneliti melakukan uji coba di 117 titik yang berbeda pada alat musik tersebut.

Enam alat musik telah digunakan dalam kurun waktu satu minggu sebelum pengujian. Sementara 7 alat musik lainnya terakhir digunakan satu bulan sebelumnya.

Dari pengujian, terungkap bahwa secara total, alat musik itu memproduksi 442 bakteria yang berbeda. Banyak di antaranya adalah dari spesies Staphylococcus, atau bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, terdeteksi pula 58 jenis jamur dan 19 jenis cendawan.

“Orang tua umumnya tidak menyadari bahwa jamur dan cendawan di alat musik itu bisa berkontribusi terhadap perkembangan penyakit asma di tubuh anaknya,” kata Glass. “Selain itu, jamur dan cendawan pada instrumen musik itu juga merupakan penyebab umum terjadinya infeksi di sekitar mulut dan bibir,” ucapnya.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Flu Bebek Menyebar Luas di China

Penyebaran virus yang juga bisa menular pada manusia itu diperkirakan lewat nyamuk.

Bebek Peking, telur bebek asin, dan sop bebek merupakan menu favorit di China. Namun, pada musim semi lalu, para peternak di China mendapati bahwa unggas peliharaannya itu memproduksi telur dalam jumlah yang jauh lebih rendah dari normal.

Di sejumlah peternakan, produksi telur anjlok hingga 90 persen. Cara berjalan dan koordinasi tubuh mereka menjadi aneh, selera makan juga menurun. Sejumlah bebek kemudian mati dalam hitungan hari.

Tak lama kemudian, dilaporkan, sekitar 4,4 juta ekor bebek di provinsi Fujian, Shandong, dan Zhejiang, kawasan yang menjadi pusat peternakan bebek di China mengalami penyakit misterius tersebut. Penyakit kemudian melanda setidaknya 6 provinsi lain dan kawasan terpencil di sekitar Beijing.

Meluasnya wabah penyakit misterius itu memicu George Gao dan rekan-rekannya, peneliti mikrobiologi dari Chinese Academy of Sciences di Beijing untuk bertindak. Mereka menganalisa hewan yang terkena penyakit.

Akhirnya, para peneliti berhasil mengisolasi flavavirus agresif varian baru. Virus itu serupa dengan penyebab demam kuning dan dengue. Namun, ini untuk pertamakalinya virus tersebut ditemukan pada bebek. Temuan virus yang diberi nama virus BYD tersebut sontak memunculkan kekhawatiran.

Alasannya, selain berpotensi menghancurkan peternakan bebek di China, di mana ekonomi sangat bergantung padanya, flavivirus juga membahayakan manusia.

“Sebagian besar flavivirus merupakan zoonotic. Artinya, mereka bisa ditularkan antara hewan dan manusia,” kata Gao, seperti dikutip dari Sciencemag, 1 April 2011. “Dengan demikian, infeksi pada manusia bisa terjadi,” ucapnya.

Virus BYD, menurut Gao, sangat erat dengan virus Tembusu, varian flavivirus yang ditemukan di Asia Tenggara. Sama seperti virus itu, peneliti memperkirakan, penyebaran BYD bisa dilakukan oleh nyamuk.

Namun demikian, perkiraan penyebaran virus lewat nyamuk ini tidak serta-merta disepakati oleh peneliti lain. “Transmisi lewat nyamuk jangan dulu dijadikan sebuah kesimpulan,” kata Ernest Gould, virologist dari Universite de la Mediterranee di Marseille, Perancis.

Gould menyebutkan, perubahan temperatur pada periode penyebaran virus itu tidak konsisten dengan flavavirus lain yang disebarkan oleh nyamuk.

Sebagai informasi, virus BYD yang menjangkiti bebek di China terjadi di awal musim semi, saat udara masih dingin. Ketika itu, populasi nyamuk umumnya masih rendah dan puncaknya berlanjut selama musim semi tersebut.

“Masih perlu dilakukan penelitian epidemiologi yang lebih detail untuk menyimpulkan hal itu,” kata Gould. “Namun demikian, temuan itu merupakan peringatan penting, termasuk bagi penduduk kawasan lain di luar China. Penyebaran flavivirus baru China ini bisa menjadi masalah global,” ucapnya.

Tersebarnya peternakan bebek di China juga membuat Gao dan rekan-rekannya menegaskan bahwa penyakit ini harus dimonitor secara ketat. Apalagi virus itu bisa menyebar ke manusia. “Langkah berikutnya adalah mengembangkan vaksin untuk mengatasi virus BYD ini,” ucap Gao. (SJ)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Pria Menganggur Berisiko Mati Lebih Cepat

Penganggur mengalami tingkat stress lebih tinggi dan mempengaruhi status sosioekonomi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eran Shor, profesor sosiologi dari McGill University, Montreal, Kanada, pengangguran menaikkan risiko kematian prematur hingga 63 persen. Kesimpulan ini diambil setelah melakukan survey terhadap 20 juta orang di 15 negara, umumnya negara-negara barat, selama 40 tahun terakhir.

Yang menarik, meski sistem kesehatan di sejumlah negara sudah lebih baik dan berkontribusi terhadap rendahnya tingkat kematian, korelasi antara pengangguran dan risiko tinggi kematian terjadi di seluruh negara yang disurvei. Riset ini sendiri bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan sebab akibat antara pengangguran dan risiko kematian.

“Sampai saat ini, salah satu pertanyaan besar adalah seputar kondisi kesehatan yang ada seperti diabetes, masalah jantung, atau perilaku buruk seperti mengonsumsi rokok, minuman keras, atau obat terlarang menjurus ke pengangguran dan risiko kematian yang lebih besar,” kata Shor, seperti dikutip dari MedIndia, 7 April 2011.

Yang menarik, kata Shor, dari penelitian diketahui bahwa kondisi kesehatan yang sudah ada (sebelum survei) tidak berpengaruh. Ini mengindikasikan bahwa hubungan pengangguran dan kematian menjadi hubungan sebab akibat.

“Kemungkinan, penganggur mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dan mempengaruhi status sosioekonomi seseorang,” kata Shor. “Ini menjurus ke kondisi kesehatan yang memburuk dan tingkat kematian yang lebih tinggi,” ucapnya.

Dari penelitian juga diketahui bahwa pengaruh pengangguran terhadap tingkat risiko kematian dan tingkat kematian pada pria lebih tinggi dibanding wanita. Angkanya mencapai 78 persen pada pria dan hanya 37 persen pada wanita. Risiko kematian ini cukup tinggi khususnya bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Jiroemon Kimura, Pria Tertua di Dunia

Ia lahir pada 19 April 1897 dan menggantikan gelar yang disandang oleh Walter Breuning.
Setelah kematian pemegang rekor sebelumnya, Guiness World Records mengumumkan bahwa Jiroemon Kimura, pria asal Kyoto, Jepang, kini resmi memegang predikat sebagai pria tertua di dunia yang masih hidup. Saat ini usianya telah mencapai 114 tahun.

Kimura lahir pada 19 April 1897. Ia menggantikan gelar yang disandang oleh Walter Breuning, yang meninggal dunia akibat penyebab alami pada 14 April 2011 lalu.

“Dengan meninggalnya Walter, dunia hanya tinggal memiliki satu orang pria yang sudah hidup sejak abad 19,” kata Craig Glenday, Editor In Chief Guiness World Records, seperti dikutip dari Life Little Mysteries, 25 April 2011.

Glenday menyebutkan, sangat luar biasa jika mengingat masa hidup Kimura tersebar di 3 abad. “Saat ia lahir, Dracula belum dipublikasikan. Ratu Victoria masih belum meraih mahkotanya, dan masih 6 tahun sebelum Orville dan Wilbur Wright berhasil menerbangkan pesawat pertama di dunia. “Dunia banyak berubah semasa hidupnya,” ucap Glenday.

Meski menjadi pria terakhir yang diketahui lahir sebelum tahun 1900, Kimura hanyalah manusia tertua keenam di dunia. Lima manusia tertua yang masih hidup seluruhnya adalah wanita. Di Jepang sendiri ia merupakan manusia tertua ketiga setelah Chiyono Hasegawa (lahir 20 November 1896) dan Shige Hirooka (lahir 16 Januari 1897).

Menurut catatan Guiness World Records, manusia tertua di dunia saat ini adalah Besse Berry Cooper (lahir 26 Agustus 1896 di Tennessee, Amerika Serikat).

Lalu, apa rahasia umur panjang pria tertua di dunia saat ini? Kimura menyebutkan bahwa ia terus menikmati perkembangan terkini yang terjadi di seluruh dunia dengan cara membaca koran menggunakan kaca pembesar tiap pagi. Selain itu, kunci untuk hidup sehat dan berumur panjang adalah makan dalam porsi kecil.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Gadis Ini Tidak Sikat Gigi Selama 10 Tahun

"Saya tidak mengerti mengapa orang harus menyikat gigi," kata Ji Hyun Ji.
Bagi sebagian besar orang, menyikat gigi merupakan rutinitas yang biasa dilakukan setiap hari. Bahkan, idealnya, dan menurut saran Persatuan Dokter Gigi Indonesia, gigi manusia dibersihkan atau disikat setidaknya dua kali sehari, yakni sebelum dan sesudah tidur.

Sudah menjadi hal yang lumrah jika rutinitas tersebut dijadikan tradisi bagi sebagian besar manusia yang tinggal di Bumi. Namun, tidak bagi Ji Hyun Ji. Gadis berdarah Korea ini mengaku tidak menyikat giginya dalam satu dekade terakhir.

"Saya tidak mengerti mengapa orang harus menyikat gigi, karena tidak semua orang akan melihat isi mulut Anda," kata Ji Hyun Ji, yang dikutip VIVAnews dari Straits Times, Minggu 10 April 2011.

"Tumpukan sisa makanan yang ada di mulut justru melindungi gigi saya," tandas gadis yang dikenal dengan panggilan 'Cutey Yellowish'.

Memang, kadang-kadang kebiasaan khusus seseorang bisa mengejutkan banyak orang. Ji Hyun Ji salah satunya. Kebiasaannya yang bertolak belakang dengan banyak orang membuat dia jadi bahan pembicaraan.

Kabar ini mendorong Martian Virus, salah satu program TV di Korea, memboyongnya ke studio. Program TV yang biasa disiarkan oleh TvN ini memang kerap mendatangkan orang-orang yang memiliki kebiasaan atau karakteristik yang aneh dan unik, namun orang yang bersangkutan justru bangga.

Di acara tersebut, Ji Hyun Ji akan diperkenalkan sebagai seorang gadis yang rupawan namun memiliki kebiasaan yang tidak secantik luarnya. Dia telah mengakui bahwa terakhir kali ia menyikat gigi adalah 10 tahun yang lalu, di mana ketika itu ibunya yang menggosokkan gigi untuknya.

Meski Ji telah lupa bagaimana cara menyikat gigi, program tersebut akan mencoba membujuk Ji untuk mau melakukannya lagi. Demikian dikatakan produser Martian Virus, Lee Geun Chan. Selama ini, Ji Hyun Ji hanya mau membersihkan gigi depannya saja. Itu pun hanya dalam waktu-waktu tertentu. (SJ)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

VIDEO: Ada Perang UFO di Langit San Diego?

Ed Grimsley, pengamat UFO (Unidentified Flying Object) sekaligus pendiri komunitas Night Vision UFO Sky Watch, merekam 'penampakan' UFO pada tanggal 30 April 2011.

Dalam rekaman yang dilakukan di San Diego, California, Amerika Serikat itu, terlihat pergerakan benda angkasa.

Pergerakan itu berupa titik yang bergerak mendekati titik yang lain, seperti dalam keadaaan menyerang. Sesekali, terlihat juga titik yang menjauhi titik lain, seperti berusaha menghindari serangan.

Ed Grimsley dan kawan-kawannya menganggap itu merupakan pergerakan UFO. Bahkan, mereka menyebut kalau pergerakan sejumlah titik itu seperti memperlihatkan ada perang UFO.

Namun, belum didapatkan penjelasan astronomis mengenai pergerakan sejumlah titik angkasa itu. Belum diketahui apakah ada pergerakan bintang, meteor atau benda angkasa lain secara masif di malam saat Ed merekam itu.
Penasaran seperti apa pergerakan benda angkasa yang dimaksud? Lihat videonya di tautan ini. (eh)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Badan Keamanan AS Akui Windows Lebih Aman

London – Dokumen resmi National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) mengungkap, pengguna sebaiknya menjauhi memakai sistem operasi (OS) terbuka, seperti Linux. Mengapa?
Dalam dokumen ‘Praktek terbaik mengamankan jaringan,’ NSA menunjuk Windows 7 dan Windows Vista mampu menawarkan fitur keamanan terbaik.

"Windows 7 dan Vista memberi perlindungan yang lebih baik karena fitur keamanan yang ada di OS itu dirancang sebagai default untuk membantu mencegah vector serangan,” papar NSA.

Selain itu, OS dengan mode 64-bit pada Windows bisa meningkatkan kekebalan sistem agar tak dapat diserang, lanjutnya. NSA melecehkan keberadaan alternatif open-source seperti Linux. Pasalnya, badan itu gagal menyorot fitur keamanan yang ada pada platform tersebut.

NSA menganjurkan para pengguna terus memperbarui OS dan software antivirus guna memastikan keamanan lingkungannya. Selain itu, NSA menganjurkan para pengguna agar mengaktifkan fitur update otomatis pada Windows dan Mac. [mor]

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Inilah Dalang Pendorong Kepunahan Amfibi

San Fransisco – Pendorong kepunahan binatang amfibi terungkap. Jamur beracun berbahaya menginfeksi katak dan salamander. Hal ini menyebabkan penurunan tajam populasi amfibi di dunia.
Para ilmuwan di San Francisco State University mengatakan, jamur beracun yang dikenal sebagai chytrid merupakan penyebab kematian yang dominan di banyak spesies amfibi.

San Francisco Chronicle melaporkan, survei internasional menemukan, kepunahan massal amfibi secara mencolok terjadi di mana-mana. Sekitar 40% seluruh spesies amfibi menurun, dan hampir 500 spesies terdaftar sebagai ‘hewan terancam punah’.


Untuk mengetahui bagaimana jamur ini berperan dalam penurunan populasi amfibi, mahasiswa pascasarjana biologi San Francisco State Tina Cheng menerapkan teknik laboratorium yang biasa digunakan untuk menganalisa DNA pada jaringan hidup.

Teknik yang dikenal dengan sebutan PCR (polymerase chain reaction) ini digunakan Cheng untuk mendeteksi bukti nyata DNA jamur chytrid pada kulit spesimen amfibi yang baru dikumpulkan dan pada spesimen museum tua yang dikumpulkan selama wabah penyakit jamur di Amerika Tengah 40 tahun lalu.

Cheng mengatakan, telah menguji lebih dari seribu spesimen untuk mencari bukti keberadaan jamur Batrachochytrium dendrobatidis atau dikenal sebagai Bd.

"Kami mendokumentasikan penyebaran penyakit ini," katanya.

Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah, Bd menyerang spesies terancam punah. [mor]

sumber : http://teknologi.inilah.com
Baca Selengkapnya ...

Hewan-hewan Teraneh dari Dasar Laut

Ini adalah hewan-hewan aneh dari dasar laut yang terungkap oleh kamera.

Bersamaan dengan Hari Bumi pada Jumat pekan lalu situs Discovery menyiarkan beberapa foto yang berasal dari dasar laut.

Foto-foto ini berasal dari kontes foto tahunan yang diselenggarakan oleh Rosenstiel of Marine and Athmospheric Science, University of Miami.

Beberapa foto binatang aneh dan unik yang berasal dari kehidupan dasar laut, salah satunya dari perairan Bali Indonesia, terungkap.


Ikan Gobi transparan

Foto ikan ini diambil dari MarsaAlam, Mesir. Foto ini memenangkan penghargaan utama sebagai The Best Overall Photo dalam kompetisi tahun ini.


Kuda Laut Kerdil
Kuda laut pigmy atau Hippocampus bargibanti, mungkin sulit untuk Anda kenali, karena selain mampu berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya, kuda laut ini begitu kecil, bahkan ukurannya tak akan mampu tumbuh lebih besar daripada satu inchi. Foto ini memenangkan penghargaan kategori 'Marco'.


Teripang Warna

 


Teripang ini dipenuhi dengan warna-warni yang mencolok. Ia hidup di Tarragona, Catalonia, Spanyol.

Teripang dan Udang Belalang


Sebuah teripang dan udang belalang dijumpai di dasar laut di daerah Pantai Seraya Bali, Indonesia

Ikan Sotong


Gerombolan ikan sotong terlihat tengah kawin di Muara Oosterschelde dekat kota Zeeland, Belanda. Foto ini memenangkan penghargaan utama kategori 'Wide Angle'.

Ikan Landak


Ikan yang terlihat seperti sedang tersenyum itu adalah ikan landak jaring (Chilomycterus antillarum). Ikan ini ditemukan di Danau Worth Lagoon, Pantai Riviera, Florida AS. Foto ini memenangkan penghargaan kedua pada kategori potret tahun ini.

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

VIDEO: Semut Api Bikin Rakit dengan Tubuhnya

Semut api merupakan hewan yang berasal dari Amerika Selatan yang populasinya makin meluas.

Semut api (Solenopsis invicta) merupakan hewan yang sangat ulet. Koloni hewan menggigit yang sangat agresif ini mampu bertahan dari banjir, kebakaran, dan pestisida.

Jika tercebur air, sekumpulan semut api akan saling mengaitkan diri dan membentuk rakit. Mereka akan menahan air agar tidak tenggelam dan “rakit” itu bahkan menurut peneliti, mampu terapung di atas air selama berbulan-bulan.

Semut api sendiri merupakan hewan yang berasal dari Amerika Selatan. Populasinya kini semakin meluas. Rutinnya banjir singgah di kawasan hutan hujan di Brazil membuat koloni semut api semakin mudah merambah kawasan-kawasan lain dengan menumpang banjir.

Berikut Video: Semut Api Bikin Rakit dengan Tubuhnya yang dibuat oleh para peneliti dari Georgia Institute of Technology in Atlanta. “Rakit” tersebut terdiri dari sekitar 3.000 dan 8.000 ekor semut. (Sumber: Sciencemag.org)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Argulus, Kutu Air yang Menyerang Ikan

Ikan yang terserang kutu ini bisa mengalami anemia bahkan mati karena luka infeksi.

Kutu biasa dijumpai pada hewan berbulu seperti anjing atau kucing. Namun ternyata, hewan yang tidak memiliki bulu juga bisa diserang kutu. Ikan misalnya. Mereka tidak jarang dihinggapi ‘kutu air’ atau ‘kutu ikan’ atau Argulus.

Sebagai informasi, Argulus merupakan hewan air berkulit keras yang umumnya masuk ke kolam dan akuarium dengan cara menumpang di ikan atau tanaman yang baru dimasukkan ke sana. Setelah masuk ke habitat baru, kutu ini berkembang biak dan menyebar ke ikan-ikan lain.


Seperti dikutip dari Aquatic Community, 28 April 2011, Argulus merupakan ancaman besar bagi kesehatan ikan. Mereka menempel di bawah sisik ikan sehingga bisa menghisap makanan tanpa terdeteksi. Pengganggu ini juga kadang bersembunyi di balik sirip, di dekat mata atau insang ikan. Selain bersembunyi, bentuknya juga tampak hampir transparan.

Untuk makan, mereka menyuntikkan enzim ke dalam kulit ikan yang akan mencairkan daging ikan tersebut. Setelah itu mereka menghisap daging encer lewat mulut mereka yang berbentuk seperti sedotan.

Proses makan kutu itu bisa menyebabkan kerusakan parah di jaringan kulit ikan. Gigitan kutu juga bisa menyebabkan ikan menjadi mudah terserang infeksi bakteri. Ikan yang terserang kutu juga bisa mengalami anemia bahkan mati karena luka infeksi.

Meski terdapat banyak jenis, Argulus sendiri merupakan salah satu parasit yang terbesar yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka memiliki ukuran panjang antara 5 sampai 10 milimeter. Bentuknya lonjong dan rata. Jika Anda menangkap ikan, ia akan melarikan diri ke air dan mencari ikan lain untuk dihuni. (eh)

Baca Selengkapnya ...

VIDEO: Astronot Pertama AS di Ruang Angkasa

Gemini 4 misi luar angkasa pertama AS untuk membawa manusia tetap di orbit Bumi

Pada 3 Juni 1965, Edward White menjadi astronot pertama yang berjalan di luar angkasa lewat misi Gemini 4. Selain astronot NASA, ia merupakan insinyur sekaligus serdadu Angkatan Udara AS.

Gemini 4 merupakan misi luar angkasa pertama Amerika Serikat yang didesain untuk membawa manusia tetap berada di orbit planet Bumi selama berhari-hari. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa manusia bisa bertahan berada di luar angkasa untuk jangka waktu lama.

Meski Gemini 4 berada di orbit selama empat hari dan telah mengelilingi Bumi selama 66 kali, catatan itu belum berhasil memecahkan prestasi sebelumnya yang dibukukan oleh satelit Uni Soviet, yakni Vostok 5, pada tahun 1963 yang berada di orbit selama lima hari.

Selain mengorbit berhari-hari, target kedua Gemini 4 adalah agar astronot dapat melakukan ‘space walk’. Hingga 11 hari sebelum keberangkatan, NASA belum menentukan apakah White akan dapat mencapai target kedua di misi tersebut. Keputusan aman baru diberikan dua hari sebelum keberangkatan.

Meski berhasil melakukan "perjalanan" di ruang hampa udara, White tewas bersama dengan Gus Grissom dan Roger Chaffee, astronot lain, saat uji coba pra peluncuran misi Apollo pertama ke Bulan.

Perjalanan ruang angkasa White yang fenomenal itu sendiri diabadikan di miniseri "From the Earth to the Moon" pada episode "Can We Do This" yang ditayangkan di jaringan televisi HBO.
Tonton video perjalanan pertama di ruang angkasa. (sumber: Youtube)

sumber : http://teknologi.vivanews.com
Baca Selengkapnya ...

Berita Populer